Do’s and Don’ts of SEO

Sekarang ini banyak bisnis yang menggunakan jasa SEO pada setiap aspeknya. Salah satu tujuannya tak lain untuk mengetahui perkembangan bisnis tersebut. Sebab, ada beberapa aspek pada bisnis yang menggunakan SEO. Antara lain, mengetahui traffic biasanya kalau membuat website dan memastikan agar konten bisnisnya berada di peringkat atas pencarian alias Mbah Google.

Eits, tidak sembarangan loh dalam menggunakan teknis SEO. Apalagi kalau untuk kebutuhan bisnis. Berikut, Do (yang harus dilakukan) dan Don’t (yang tidak boleh dilakukan) dalam SEO.

Do’s of SEO

  1. Riset keyword

Pastinya, dilakukan saat sudah menemukan tema pada konten atau bisnis. Langkah, selanjutnya yaitu riset keyword yang relevan atau nyambung pada bisnis kita. Kenapa harus riset keyword? Karena, menyangkut optimasi website dan bisa sampai ke target pasaran atau konsumen. Caranya bisa riset melalui mesin pencarian Google atau Gunakan tools lain seperti, Ubersuggest dan Ahfres.

  1. Riset keyword kompetitor

Nah, setelah menemukan keyword yang udah sesuai dengan bisnismu. Carilah, keyword yang digunakan oleh brand kompetitor. Kamu bisa mengecek keyword kompetitor mulai dari baca postingan landing page atau blog artikel. Rata-rata, blog artikel juga terdapat keyword. Keyword tersebut bisa jadi bahan refrensi bahkan kamu bisa jadikan senjata untuk mengalahkan kompetitor bisnismu.

  1. Gunakan website yang user friendly

Website merupakan salah satu tools penting pada SEO. Website yang digunakan juga harus sudah User friendly karena agar pengguna bisa menikmati website kita dengan mudah dan nyaman. Salah satu aspek user friendly adalah kecepatan loading website. Pastikan, website tersebut kecepatan loading yang cepat alias tidak lemot. Selain itu juga harus menampilkan konten yang menarik dan bermanfaat.

  1. Link URL yang benar

Ternyata, tidak bisa sembarang dalam membuat link termasuk, website. Apalagi kalau tujuannya untuk traffic SEO. Pada aturan SEO dalam membuat link URL harus singkat, ada keyword dan menggunakan tanda pemisah yaitu, (-) dan (/)

Contohnya: https://techteam.id/e-learning-sebagai-strategi-digital-marketing/

Don’ts of SEO

Kalau sekarang yang tidak boleh bahkan sebisa mungkin dihindari agar SEO-mu berhasil.

  1. Pakai keyword yang umum atau pasaran

Memang, tidak dilarang kalau mau pakai keyword yang terlalu pasaran. Tapi, kalau mau datangkan traffic website yang banyak. Sebisa mungkin gunakan keyword yang lebih spesifik bahkan yang belum digunakan orang lain. Karena, inilah kesempatan bisnismu bisa berada diperingkat atas Google. Tak menutup kemungkinan melalui keyword tersebut justru muncul bisnismu dipaling atas.

  1. Ngarep hasil yang cepat

Terkadang, kita suka tidak sabar terhadap hasil yang didapat. Sayang, justru salah satu sifat  yang wajib dimiliki oleh SEO Specialist yaitu, sabar. Untuk melihat SEO baru bisa muncul setelah minimal setelah 1 tahun. Adapun hal yang dianalisa yaitu mulai dari distribusi hingga  jangkauan konten.

  1. Website yang lemot

Ini salah satu kriteria website yang user friendly. Selain, membuang waktu pengguna karena menunggu loading yang lama. Website yang lemon juga membuat Google tidak memprioritaskan website tersebut untuk tampil di peringkat atas. Google akan menganalisa melalui data jumlah visitor yang kunjungi website tersebut beserta durasinya.

  1. Tidak menggunakan title tags dan meta description

Title tag dan meta description terutama pada artikel dan deskripsi produk kalau bisa digunakan. Sebab, kedua hal tersebut dapat mendatangkan orang untuk mengakses website kamu dengan cara klik.

Perlu diperhatikan untuk meta description maksimal cuma bisa 160 karakter saja. Jadi, pastikan dalam 160 karakter meta description yang ada kalimat untuk mengajak pengguna.

Untuk para SEO atau future SEO, wajib banget perhatikan Do & Dont’s agar performa SEOnya bisa maksimal!

Oh, iya kamu lagi butuh jasa terkait digital marketing atau website. Kamu bisa  hubungi langsung Tech Team Indonesia melalui https://wa.me/6281902274287 atau www.techteam.id Atau kamu bisa  juga chat Instagram Tech Team Indonesia di @techteam_indonesia.