Solusi Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Sejak awal tahun 2018 hingga sekarang, seluruh dunia termasuk Indonesia sedang menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Sebenarnya apa itu Revolusi Industri 4.0? dan Bagaimana cara menghadapinya?

Revolusi industri 4.0 ialah perkembangan di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber.

Prinsip dasar revolusi industri 4.0 adalah menggabungkan mesin, alur kerja, dan sistem dengan menerapkan jaringan cerdas di sepanjang rantai dan proses produksi. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan satu sama lain secara mandiri.

Istilah Industri 4.0 pertama kali muncul di Jerman dalam sebuah proyek yang ingin memunculkan strategis teknologi canggih yang seluruhnya menggunakan komputerisasi pada setiap pabrik di Jerman.

Pada pertemuan ekonomi internasional yang disebut juga World Economic Forum (WEF) yang dilangsungkan pada tahun 2016 di Davos, Swiss, revolusi Industri 4.0 dijadikan sebagai tema utama pertemuan tersebut dan langsung disambut positif oleh beberapa negara negara maju, seperti AS, Inggris, Jerman, Cina, Korea, Jepang, India  dan Vietnam. 

Hadirnya revolusi industri 4.0 memberikan dampak pada bidang sosial, ekonomi, dan politik. Dampak sosialnya sendiri, Industri 4.0 akan mengambil alih peran yang selama ini diemban oleh manusia dan digantikan oleh penggunaan mesin, teknologi, dan komputer canggih. Hal ini pastinya akan membuat pengurangan tenaga kerja secara besar besaran.

Dampak ekonomi, Industri 4.0 jelas akan merubah model bisnis di berbagai bidang. Sebagaimana kita ketahui bahwa menerapkan Industri 4.0 membutuhkan modal yang tidak sedikit, karena teknologi canggih yang diterapkan memerlukan banyak hal.

Dampak politik, Industri 4.0 jelas akan memberikan dampak positif terhadap biaya produksi yang semakin irit, dan peningkatan produksi yang maksimal.

Lalu, bagaimana solusi untuk menghadapi revolusi industri 4.0?

Solusi untuk menghadapi revolusi industri 4.0 salah satunya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Baik dalam hal meningkatkan skill, kemampuan, pengetahuan, dan yang lainnya. Hal ini sangat penting agar kita mampu ikut serta dalam Industri 4.0.

Seberapa canggih pun kemampuan komputer dan robot dalam mengambil alih tugas manusia, peran manusia tetap penting, baik sebagai pengawas maupun dalam hal interaksi manusia dengan ilmu pengetahuan. Manusia akan tetap menjadi yang utama. 

Oleh karena itu sebisa mungkin setiap unit usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia nya agar mampu beradaptasi dengan hadirnya Industri 4.0.