Tone Of Voice, Sudah Tahu?

Tone Of Voice, Sudah Tahu? – Kamu pernah melihat tagline “jeruk kok makan jeruk?” dalam suatu produk minuman jeruk atau kamu sering melihat iklan Gojek x BTS yang terkenal sama taglinenya “kemana-mana pake gojek aja”?

Nah Gojek adalah salah satu perusahaan yang selalu menggunakan salah satu jenis tone of voice yang unik dan mudah diingat oleh konsumen.

Sebenarnya, ada banyak jenis dalam tone of voice yang bisa kamu gunakan untuk konsumen dapat mengingatmu.

Mari mengenal Tone Of Voice yuk! Strategi yang sangat penting dalam dunia pemasaran dan copywriting.

Buat Usahamu Terkenal, Berkat Tone of Voice

Sebagai pemilik usaha, pasti kamu ingin produk atau jasamu makin dikenal oleh banyak orang? Salah satu caranya adalah dengan menggunakan Tone of Voice yang unik dan kuat.

Saat memasarkan sebuah produk atau jasa, kamu ingin iklan atau promosi bisnis kamu dapat memikat orang di antara kerumunan iklan lainnya, kan?

Sehingga, pengaruh emosi dalam tone of voice dapat mempengaruhi hubungan kedekatan antara audiens dan produk juga.

Sebelumnya, pengertian dari tone of voice adalah kata-kata secara lisan maupun tulisan yang disampaikan oleh suatu brand melalui berbagai media tentang produknya.

Jenisnya bisa dikenal sebagai tagline, atau jargon suatu produk.

Contohnya seperti, “jagoan neon, permennya jagoan!” atau “kiko, enak tau!”, nah kalian pernah mendengar kata-kata ini di TV bukan? Nah, inilah yang disebut sebagai Tone Of Voice.

Dalam mempromosikan produk, seorang pengusaha dan copywriting perlu mengetahui jenis-jenis dalam Voice Of Tone. Terdapat 5 jenis dalam voice of target, yaitu:

The Helpful Voice

Contohnya iklan GOJEK yang berbunyi “pasti ada jalan”, atau “jalani hidup tanpa batas dengan GOJEK” yang terdengar lebih friendly, dan humanis.

Dimana pada jenis tone of voice ini, kata-katanya cenderung lebih ramah dan terkesan “membantu”.

Karena seakan-akan kata-kata pada produk akan terhubung dengan konsumen dan membiarkan konsumen mengetahui bahwa produk atau jasa kita dapat dijadikan solusi dan digunakan sewaktu-waktu.

The Philosophical Voice

Pada copywriting ini lebih memainkan atau menyentuh bagian sisi emosional konsumennya. Emosi yang disentuh bisa marah, bahagia, senang atau sedih. Sehingga penting bagi kita untuk membuat copywriting yang menyangkut kepada emosional manusia.

Contohnya “flash sale & limited stock”, yang membuat para konsumen seperti didesak dan buru-buru oleh adanya flash sale, sehingga mau tidak mau para konsumen pun harus bersiap-siap memburu diskon.

The Charismatic Voice

Contohnya adalah produk Jack Daniels yang berbunyi “make it count”, adalah salah satu brand yang menggunakan tone of voice yang kharismatik.

The Focused & Punchy Voice

Salah satu tone of voice dalam copywriter yang singkat, namun terlihat keren dan dinamis. Contohnya seperti produk Apple yang menggunakan kata-kata “luar biasa, luar dalam” disertai dengan visual menarik dan skema warna yang elegan.

Walaupun tidak menampilkan benefit atau manfaat pada produk, namun copywriting Apple selalu menarik perhatian karena singkat dan mudah dimengerti.

The Unassuming, Down-to-Earth

Dimana pada copywriting ini cenderung “main aman”, tidak ada kata yang berlebihan atau “berbunga-bunga”.

Dimana produk disini lebih menyajikan kata-kata yang sesuai dengan produk yang dijual (tetapi bukan berarti jenis copywriting lainnya menipu atau berlebih-lebihan)

Contohnya iklan Starbuck yang mempromosikan beli minuman satu gratis satu dengan kata-kata “Treat A Friend”. Sebuah kata yang menarik, simple dan tidak berlebihan namun dapat menarik perhatian konsumen.

Nah itulah beberapa jenis dari copywriting yang mesti kamu ketahui. Kalau ingin memiliki copywriting 100% powerfull, kalian bisa lakukan sendiri atau menggunakan jasa Tech Team.

Penasaran? Yuk, konsultasi gratis terlebih dahulu dengan menghubungi ke https://techteam.id/ yang melayani selama 24 jam dan langsung ditangani oleh ahlinya.

Atau Anda bisa dm langsung ke instagram kami di @techteam_indonesia